Sabtu, November 05, 2011

sejarah warna

Sejarah penggunaan warna diketahui sejak 1550 SM di Mesir, dimana penggunaan warna adalah bagi tujuan terapi. Bertolak dari situ penggunaan warna buka sahaja digunakan untuk menghasilkan sesebuah karya dan reka bentuk, malah digunakan sebagai perubatan dan terapi.

Pada masa ini warna mempunyai potensi dalam kehidupan harian, kita perlukan berpakaian dengan pemilihan warna yang sesuai, dirumah memilih perabot dan hiasan berkehendakkan warna yang senang dipandang, membeli kereta memilih reka bentuk dan warna yang menarik. Pendik kata segalanya kita akan menumpukan pada warna.

Dalam kehidupan kita seharian warna mempunyai peranan yang sangat penting y

Garisan Seni Visual

Garisan merupakan elemen asas paling penting dalam penghasilan Seni Visual. Secara umum Pengkarya akan menggunakan garisan dalam apa juga keadaan, ada yang menggunakan garisan sebagai lukisan awal atau pun mengasilkan garisan sebagai elemen utama dalam karya.
Maknanya pengajaran Asas Seni Reka perlu melalui Aplikasi Pengkaryaan seperti menghasilkan Lukisan, Catan, Cetakan, Arca, Grafik dan sebagainya. Garisan dan Jalinan dan Garisan dan Warna.

1. Garisan Kontor dan 'Gesture'

Jumat, November 04, 2011

Jenis-Jenis Teater Tradisional

Berbicara masalah seni tearer tradisi (daerah), kita akan berbicara mengenai masalah keragaman, kekhasan/keunikan, dan perkembangan di masyarakat. Hampir di setiap daerah kabupaten terdapat seni teater yang memiliki keunikan masing-masing. Suatu jenis kesenian daerah dikelompokkan sebagai seni tearer jika dalam teks pertunjukan terdapat unsur-unsur berikut.
a. naskah, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis;
b. tempat pertunjukan atau pentas, baik arena ataupun prossenium,
c. pemain (aktor dan aktris) atau para penari; dan
d. property (perkakas pementasan).
Media untuk mengungkapkan sebuah gagasan, bisa berupa bahasa verbal (dialog atau monolog dengan kata-kata), bahasa visual(gerak, tarian, dan rupa), dan bahasa audio (musik atau karawitan).

Bentuk-bentuk tearer yang hidup dan berkembang di Nusantara dapat dibagi menjadi sebagai berikut.

Sejarah Pantomim

Seni pertunjukan dapat berupa dengan kata-kata maupun tidak dengan kata-kata atau dialog. Salah satu seni pertunjukan yang menggunakan kata-kata adalah drama atau teater. Di sisi lain, ada pertunjukan yang penyampaiannya tidak dengan kata-kata tetapi dengan gerak-gerik tubuh. Seni Pertunjukan yang hanya dengan gerak-gerik melalui bahasa tubuh bahkan cenderung bisu ini oleh Aristoteles disebut sebagai pantomime (Richard Levin,1960) Untuk itu, perlu dimengerti bahwa seni gerak-gerik yang tidak bersuara telah memiliki umur yang panjang.

Menurut Aristoteles, pantomim telah dikenali sejak zaman Mesir Kuno dan India. Kemudian, dalam perkembangannya menyebar ke Yunani, sebagaimana ditulis Aristoteles dalam Potics itu. Lebih lanjut Aristoteles menjelaskan bahwa teori pantomim tersebut bermula dari temuan-temuan pada relif-relif candi dan piramida. Dalam relief tadi dikisahkan adanya gambaran tentang seorang laki-laki dan atau perempuan sedang melakukan gerakan yang diduga bukan tarian. Hal tersebut semakin jelas sesudah adanya katagorisasi dari berbagai seni pertunjukan yang dilakukan Aristoteles berdasarkan ciri-ciri bawaannya, sehingga dapat dibedakan adanya sebutan tarian dan bahasa isyarat. Oleh karena pantomim mengacu pada ciri dasar dari bahasa isyarat tadi maka jelaslah bahwa seni pertunjukan pantomim memang sudah ada sejak lama.

2. Pengertian Pantomim.

Tari Saman tari tradisional dari Aceh

Sejarah
 
Mengapa tarian ini dinamakan tari Saman? Tarian ini di namakan Saman karena diciptakan oleh seorang Ulama Aceh bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo. Awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, serta diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu media dakwah.

Pada mulanya, tari saman hanya ditampilkan untuk even-even tertentu, khususnya pada saat merayakan Hari Ulang Tahun Nabi Besar Muhammad SAW atau disebut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Biasanya, tari saman ditampilkan di bawah kolong Meunasah (sejenis surau panggung). Namun seiring perkembangan zaman, tari Saman pun ikut berkembang hingga penggunaannya menjadi semakin sering dilakukan. Kini, tari saman dapat digolongkan sebagai tari hiburan/pertunjukan, karena penampilan tari tidak terikat dengan waktu, peristiwa atau upacara tertentu. Tari Saman dapat ditampilkan pada setiap kesempatan yang bersifat keramaian dan kegembiraan, seperti pesta ulang tahun, pesta pernikahan, atau perayaan-perayaan lainnya. Untuk tempatnya, tari Saman biasa dilakukan di rumah, lapangan, dan ada juga yang menggunakan panggung.

Tari Saman biasanya ditampilkan dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syekh. Penari Saman dan Syekh harus bisa bekerja sama dengan baik agar tercipta gerakan yang kompak dan harmonis.

Makna dan Fungsi

Jenis dan Bagaimana cara membuat batik

Bagaimana cara membuat batik

Untuk membuat batik, peralatan yang diperlukan adalah : kain mori (bisa terbuat dari sutra, katun atau campuran kain polyester), pensil untuk membuat desain batik, canting yang terbuat dari bambu, berkepala tembaga serta bercerat atau bermulut, canting ini berfungsi seperti sebuah pulpen. Canting dipakai untuk menyendok lilin cair yang panas, yang dipakai sebagai bahan penutup atau pelindung terhadap zat warna. gawangan (tempat untuk menyampirkan kain), lilin, panci dan kompor kecil untuk memanaskan.

Langkah - langkahnya adalah sebagai berikut :

BERBAGAI MACAM BATIK YANG ADA DI INDONESIA....

Sebagai warga Negara Indonesia kita harus bisa berbangga hati. Karena di Indonesia banyak sekali keanekaragaman suku, budaya, adat istiadat, agama, dan kesenian yang begitu beraneka ragam. Salah satunya dalam bidang fashion. Di Indonesia terdapat kain bermotif yang tidak dapat dikunjungi di negara lain dan memiliki corak yang unik sekaligus menarik. Kain tersebut biasa kita sebut dengan kain batik. Corak dan motif batik Indonesia sendiri sangat banyak, ada yang merupakan motif asli dari nenek moyang bangsa kita dan ada juga yang merupakan akulturasi dengan bangsa lain.

Di bawah ini merupakan macam-macam batik yang terdapat di Indonesia :

Sejarah Batik Indonesia

Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak
abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.

Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.

Perkembangan Batik di Indonesia

DEFINISI DAN SEJARAH MURAL

Mural menurut Susanto (2002:76) memberikan definisi sebagai lukisan besar yang dibuat untuk mendukung ruang arsitektur. Definisi tersebut bila diterjemahkan lebih lanjut, maka mural sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari bangunan dalam hal ini dinding. Dinding dipandang tidak hanya sebagai pembatas ruang maupun sekedar unsur yang harus ada dalam bangunan rumah atau gedung, namun dinding juga dipandang sebagai medium untuk memperindah ruangan. Kesan melengkapi arsitektur bisa dilihat pada bangunan gereja Katolik yang bercorak Barok yang melukis atap gereja yang biasanya berupa kubah dengan lukisan awan dan cerita di Alkitab.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...