Senin, Februari 01, 2016

Gaya Bahasa dalam Sastra

Gaya bahasa adalah pengungkapan perasaan atau pikiran dengan menggunakan pilihan kata tertentu. Dengan cara itu, kesan dan efek yang ditimbulkan dapat dicapai semaksimal mungkin. Gaya bahasa terbagi menjadi empat golongan:
  • Gaya bahasa penegasan, terdiri dari:
    • Repetisi, adalah gaya bahasa yang menegaskan sesuatu dengan mengatakannya secara berulang-ulang
    • Anafora, pengulangan kata pada awal kalimat
    • Epifora, pengulangan kata pada akhir kalimat
  • Gaya bahasa perbandingan,terdiri dari:
    • Hiperbola, adalah gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu secara berlebihan
    • Metonimia, adalah gaya bahasa yang menamakan sesuatu dengan nama pabrik, merek, atau yang lainnya
    • Personifikasi, adalah gaya bahasa yang membandingkan seolah-olah benda mati dapat bernyawa
    • Metafora, adalah gaya bahasa yang membandingkan sesuatu secara langsung dengan singkat dan padat
  • Gaya bahasa pertentangan, terdiri dari:
    • Paradoks, adalah gaya bahasa yang isinya bertentangan dalam satu kalimat
    • Antitesis, adalah gaya bahasa yang menggunakan paduan kata yang saling bertentangan
    • Litotes, adalah gaya bahasa yang ditujukan untuk mengurangi makna yang sebenarnya
    • Oksimoron, adalah gaya bahasa yang antara bagian-bagiannya saling bertentangan
  • Gaya bahasa sindiran, terdiri dari:
    • Ironi, adalah gaya bahasa yang mengatakan sesuatu dengan makna yang berlainan
    • Sinisme, adalah gaya bahasa yang cara pengungkapannya lebih kasar dibandingkan ironi
    • Sarkasme, adalah gaya bahasa yang sindirannya paling kasar dalam pengungkapannya



      inilah beberapa  sedikit referensi tentang Sastra,semoga berguna bagi para blogger yang membaca artikel ini.oke jangan lupa komentari tentang blog ini,segala saran dan kritikan kami tunggu, demi majunya blog ini.
      Akhir kata salam tangkai seni...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...