Musik adalah bunyi yang di terima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam :
Bunyi / kesan terhadap sesuatu yang di tangkap oleh indra pendengaran;
Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya;
Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang/ kumpulan dan disajikan sebagai musik.
Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali.
Dalam dunia musik telah dikenal berbagai alat musik, diantaranya :
Alat petik (gitar, kecapi, sasando, banjo, ukulele, mandolin, harpa);
Alat musik gesek (biola, rebab, cello);
Alat musik ketuk (organ, piano, harpsichord);
Alat musik tiup (seruling, terompet, terombon, harmonika, pianika, recorder sopran);
Alat musik pukul (tamborin, jidor, rebana, gamelan);
Alat musik modern (gitar listrik, organ, akordeon, drum).
Musik sendiri dibagi menjadi beberapa aliran/ genre utama. Masing-masing genre terbagi lagi menjadi beberapa sub genre. Meskipun sebagian merupakan hal yang subyektif, namun pembagian genre musik tersebut merupakan hal yang dipelajari dan ditetapkan para ahli musik dunia.
Musik sudah ada sejak zaman purba dan di pergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Setiap kelompok manusia di seluruh wilayah planet ini telah mengenal dan mengembangkan musiknya sendiri-sendiri. Perkembangan musik terjadi dengan cara penggabungan dan penyempurnaan dari setiap daerah yang bersosialisasi. Penerimaan masyarakat terhadap suatu musik, dominasi peradaban dan kekuasaan kelompok-kelompok masyarakat/ suku tertentu mempengaruhi perjalanan bentuk dan aliran musik tersebut. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan yang disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan tetapi juga untuk urusan duniawi.
Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 SM, di Tiongkok dan Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilonia, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik gereja. Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara gereja.Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik seperti biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik orgen. Komponis besar bermunculan di Jerman, Perancis, Italia dan Rusia. Dalam abad ke 19 rasa kebangsaan mulai tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Mulai abad 20 Perancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.
Perkembangan Musik Dunia Terbagi Dalam 6 Zaman :
I. Zaman Abad Pertengahan (450 M-1500 M)
Zaman abad pertengahan sejarah kebudayaan adalah zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (467 M) sampai dengan zaman reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572 M). Perkembangan musik pada zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tidak lagi dititik beratkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi sebagai sarana hiburan.
Pada masa ini pembuatan manuskrip musik sangat mahal karena harga kertas yang tinggi dan waktu yang dibutuhkan untuk menulis sangat menyita. Oleh sebab itu hanya pihak tertentu seperti gereja dan institusinya (monastery) yang bisa menulis menuskrip musik. Musik-musik sekuler dan musik pengorbanan juga diciptakan oleh gereja. Pada zaman pertangahan ini terkenal dengan notasi ritmik pertama yang muncul di dunia barat, Notasi ritmik juga biasa disebut dengan mode ritmik. Namun demikian di zaman pertengahan ini notasi musik tidak memakai rhythm yang khusus dan musik yang ada di zaman itu adalah musik-musik yang monophonic dan homorhythmic. Manuskrip musik dari zaman ini yang masih ada diantaranya adalah Codex Montpellier, Codex Bamberg dan El Codex Musikal de la Hueglas.
Banyak sekolah khusus musik mulai dibangun misalnya sekolah Polyphony,
Notre Dame School yang terkenal dari tahun 1150-1250 karena keberhasilannya dalam arsitektur gothic dimana pusat dari kegiatannya adalah gereja Notre Dame. Musik pada zaman ini juga disebut sebagai Parisian School/ Parisian Organum. Ini adalah cikal bakal dari Ars Antiqua yang terkenal.
Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d' Arezzo (1050 M). Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Gregorian disempurnakan oleh Paus Gregorius. Pelopor musik pada zaman pertengahan adalah Gullanme Dufay dari Perancis dan Adam de la Halle dari Jerman.
Musisi dan komposer terkenal saat itu adalah Leonin, Perotin, Adam de st. Victor, W. de Wycombe dan Petrus de Cruce yang bernama asli Piere de la Croix. Petrus diakui karena berinovasi dengan menulis lebih dari 3 Semibreves untuk menyamai panjang dari breve.
Instrumen-instrumen musik zaman pertengahan masih ada beberapa yang eksis hingga saat ini, meski telah berubah bentuk. Contohnya Flute, pada zaman modern terbuat dari erak/ logam, tetapi pada zaman itu terbuat dari kayu dan bisa ditiup dari samping maupun ujung. Ada juga instrumen recorder yang masih mempertahankan bentuknya hingga saat ini. Pasa saat itu recorder dinamakan gemshorn dan berbentuk recorder dimana banyak lubang untuk jari tangan didepannya, meski sebenarnya gemshorn masih termasuk keluarga ocarina. Dan masih ada lagi alat musik yang merupakan cikal bakal dari Flute modern, yaitu pan flute yang berasal dari Hellenic. Pan flute sangat populer saat itu dan alat musik ini diciptakan dari kayu, di produksi dalam ukuran berbeda untuk menciptakan nada-nada yang berbeda.
II. Zaman Renaisance (1500 M-1600 M)
Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad pertengahan. Renaisance berarti kelahiran kembali tingakat kebudayaan tinggi yang telah hilang pada zaman Romawi. Musik dipelajari dengan ciri-ciri khusus, contohnya nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oleh para penyanyinya.
Pada zaman ini terdapat aliran musik yang berfariasi dan yang terkenal adalah Mass, Motet, Madrigal Spirituale dan Laude. Musik sekuler juga memainkan lagu dari satu ataupun banyak suara seperti frottola, caccia, chanson dan madrigal. Genre musik vocal sekuler adalah madrigal, frottola, caccia, chanson, rondeau, virelai, begerette, ballade, musque mesuree, canzonetta, villancico, villanelle, villotta dan lute song. Selain itu masih ada juga genre-genre separti toccata, prelude, ricercar, canzone, intabulation, basse dance, pavane, galliard, allemande dan courante yang membuat musik zaman itu menjadi lebih semarak.
Instrumen musik yang dipakai pada zaman renaisance secara umum adalah
Brass (yang terkenal : slide trumpet, cornett, trumpet dan sackbut)
String (yang terkenal : violin, lyre, irish harp dan hurdy gurdy)
Perkusi (yang terkenal : tamborin dan jew's harp yang terkenal untuk melamar kekasih pada saat itu)
Woodwin/ alat musik tiup dari kayu (yang terkenal : shawm, readpipe, hornpipe, bagpipe, panpipe, transverse, flute dan recorder)
Komponis-komponis terkenal pada zaman Renaisance antara lain :
Awal zaman renaisance (Leonel Power, John Durstable, Giles Bhincois dan Guillaume Dufay);
Pertengahan renaisance (Piere de la Rue, Antoine de Fevin, Antonius Divitis dan Cipriano de Rore);
Akhir renaisance (Johannes de Fossa, William Byrd, Thomas Luis de Victoria, Philippe Rogier dan Carlo Gesualdo);
Giovanni Gabriele (1557-1612) dari Italia, Galilei (1533-1591) dari Italia, Claudio Monteverdi(1567-1643) dari Venezia, Jean Baptiste Lully (1632-1687) dari Perancis.
Dan masih banyak lagi komposer kenamaan yang membuat zaman renaisance yang dikenal kurang produktif tetapi berhasil membuat zaman itu menjadi awal musik modern. Musik-musik mereka meskipun kurang dalam hal kuantitasnya tetapi sangat bagus kualitasnya.
III. Zaman Barok dan Rokoko (1600 M-1750 M)
Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hampir sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (hiasan musik). Perbedaanya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang diserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.
Pada zaman ini sangat banyak komposer dan pemain musik yang bekerjasama untuk memajukan musik. Mereka membuat perubahan pada notasi musik dan menciptakan terobosan baru dalam memainkan instrumen musik. Zaman ini juga merupakan tonggak dari terciptanya dan diakuinya musik dalam opera. Banyak sekali teknik musik dan konsep musik dari zaman Barok dan Rokoko masih terpakai hingga sekarang. Alat-alat musik klasik seperti biola dimainkan sangat baik di zaman ini.
Gaya musiknya sangat terkenal hingga saat ini, antara lain:
Darmstadt Overtures dari Jerman, Overtura dari Perancis, Allemande dengan tempo sedang, Courante dari Perancis, Sarabande yang mempunyai beat antara 40-66 per menit dan Gigue dari Inggris yang bisa dimulai dari segala beat;
Gavotte yang dimainkan dengan 4/4 dan selalu di mulai pada beat ke 3 dalam tangga musik. Gavotte biasanya dimainkan dengan tempo sedang, tetapi terkadang ada beberapa komposer dan pemain yang lebih suka memainkanya dengan cepat;
Bourre yang mirip dengan gavotte. Tetapi bourre dimainkan dengan 2/2 dan dimulai pada half yang ke-2 pada beat akhir di tangga nada. Hal ini dapat menciptakan perbedaan yang unik dalam musiknya. Biasanya bourre dimainkan di tempo sedang. Tetapi komposer terkenal seperti George Frideric Handel memainkan bourre dengan tempo yang jauh lebih cepat;
Minuet yang merupakan baroque dance yang paling terkenal di triple meter. Minuet dimainkan di tempo sedang dan dapat dimulai di beat manapun dalam tangga nada;
Passepied yang sangat cepat dan sering di mainkan oleh George Frideric Handel dan Johan Sebastian Bah;
Rigaudon yang dimainkan di duple meter. Rigaudon diciptakan di Perancis tepatnya di Provence.
Lagu-lagu instrumental dari zaman ini sangat banyak antara lain concerto grosso, fugue, suite, sonata, partita, canzone dan simfonia. Ada juga jenis instrumental seperti fantasia, ricercar, toccata, prelude, chaconne, passacaglia, chorale prelude dan stylus fantasticus. Jenis musik instrumental dari zaman ini terus di mainkan sampai saat ini.
Komponis-komponis pada zaman Barok dan Rokoko :
A. Johan Sebastian Bach
Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di Lipzig, Jerman. Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal adalah :
St. Mathew Passion;
Misa dalam b minor;
13 buah konser piano dengan orkes;
6 buah Konserto Brandenburg.
Gubahan-gubahannya mendasari musik moder. Sebastian Bach menciptakan musik Koral (musik untuk khotbah gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumental. Pada akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig, Jerman.
B. George Fredrick Haendel
Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal dunia di London tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya ia sudah memperlihatkan bakat keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703 ia pindah ke Hanburg untuk menjadi anggota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris. Hasil ciptaannya yang terkenal adalah :
Messiah yang merupakan Oratorio (nama sejenis musik) yang terkenal;
Water Musik (musik air);
Fire Work Music (musik petasan).
Water Music dan Fire Work Music merupakan Orkestra yang paling terkenal. Dia akhirnya meninggal dunia di London dan dimakamkandi Westminster Abbey.
Selain mereka dikenal juga komposer terbaik pada zaman ini, yaitu Claudio Monteverdi, Antonio Vivaldi dan Arcangelo Corelli.
IV. Zaman Klasik (1750 M-1820 M)
Sejarah musik klasik dimulai pada tahun 1750 setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko. Musik pada zaman ini umumnya memiliki karakter homophonic yang melodinya diatas iringan chord. Banyak sekali musik yang sangat indah dalam bentuk, proporsi, keseimbangan, moderasi dan kontrolnya. Musik zaman klasik terkenal sangat indah dan elegan dengan ekspresi dan struktur musik yang dikerjakan dengan sangat sempurna.
Ciri-ciri musik klasik adalah :
Penggunaan dinamika dari keras menjadi lembut, crassendo dan decrassendo;
Perubahan tempo dengan accelerando (semakin cepat) dan ritarteando (semakin lembut);
Pemakaian ornamentik dibatasi;
Penggunaan accord 3 nada.
Ukuran dari orkestra pada musik klasik sangat berkembang baik dalam kuantitas maupun kualitas, instrumen harpsichord sudah tidak digunakan lagi dan digantikan dengan piano. Saat itu piano dimainkan dengan ditemani Alberti bass dan semakin kaya dengan suara dan semakin kuat. Bentuk sonata juga sangat berkembang dan menjadi elemen utama pada zaman ini.
Hal terbaik dari musik klasik adalah mereka menjadi element dasar dari semua musik di zaman selanjutnya. Contohnya Franz Schubert, Carl Maria von Weber dan John Field yang hidup di saat transisi dan menjadi generasi klasik romantik. Banyak sekali komposer setelah zaman klasik yang masih mempelajari karya-karya Mozart dan Beethoven. Bahkan keagungan karya dari Beethoven dalam Moonlight Sonata telah menjadi contoh dan inspirasi dari ratusan karya lain setelahnya. Karya Mozart masih dimainkan dan dipelajari dalam harmoni dan orkestra musik setelah 80 tahun kematiannya. Jatuhnya zaman musik klasik ditandai dengan jatuhnya generasi Vienna yang mulai ditinggalkan oleh komposer ternama di masa itu.
Komponis-komponis pada zaman Klasik antara lain :
A. Frans Joseph Haydn (1732-1809)
Lahir di Rohrau Austria dan meninggal tanggal 31 Mei 1809 di Wina Austria.
Karya ciptaannya yaitu : Sonata Piano, 87 buah kuartet, 24 buah opera, 100 buah simfoni (yang terkenal adalah The Surprisse Sympony).
Dalam sejarah musik, Joseph Haydn termashur sebagai bapak simfony yang mewujudkanbentuk orkes dan kuartet seperti yang kita kenal sekarang. Di Wina ia diakui sebagai komponis Austria yang handal.
B. Wolfgang Amandeus Mozart (1756-1791)
Lahir pada tanggal 27 Januari 1756 di Salzburg Austria, meninggal tanggal 5 Desember 1791 di Wina Austria.
Hasil karyanya adalah : Requem Mars, 40 buah simfony, Opera Don Geovanni, Kuintet Biola Alto, Konserto Piano.
Pada usia 3 tahun ia telah dapat menghasilkan melodi dan menerapkan accor pada hrpsikord. Pada usia 5 tahun ia telah mulai menciptakan lagu dan muncul di depan umum pada usia 6 tahun, kemudian bersama saudara perempuanya mengadakan tour keliling Eropa. Pada tahun 1781 ia pindah ke kota Wina dan mengarang ciptaan-ciptaannya yang terkenal. Permainannya sangat menakjubkan sehingga dijuluki anak ajaib.
Biarpun memperoleh banyak sukses tetapi ia sangat miskin dan dalam keadaan hidup sengsara. Ia meninggal di Wina Austria dalam usia 35 tahun dan dimakamkan di pemakaman fakir miskin. Ia menulis banyak komposisi dalam bentuk yang berbeda-beda tetapi berpegang kuat pada gaya klasik murni.
V. Zaman Romantik (1820 M-1900 M)
Musik romantik sangat mementingkan perasaan yang subyektif. Musik bukan saja dipergunakan untuk mencapai keindahan nada-nada, akan tetapi digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Oleh karena itu dinamika dan tempo banyak dipakai. Karakter utama dari musik romantik sendiri adalah kebebasan lebih dalam bentuk musik dan ekspresi emosi serta imaginasi dari komposer. Lalu ukuran dari orkestra yang menjadi semakin besar dan bahkan bisa disebut raksas dibandingkan sebelumnya. Hasil karya dari para komposer juga menjadi semakin kaya akan variasi dari mulai lagu hingga karya pendek dengan piano dan diakhiri dengan ending yang sangat spektakuler dan dramatis pada puncaknya. Secara teknik para pemain musik pada zaman romantik juga mempunyai level sangat tinggi terutama dalam alat musik piano dan biola. Banyak sekali musisi yang dianggap sebagai seorang virtuoso dibidang musik.
Paham nasionalisme juga mewarnai zaman ini. Reaksi keras dari komposer Rusia, Bohemia dan Norwegia yang sangat menentang dominasi Jerman. Contohnya adalah opera dari Mikhail Glinka yang mewakili Rusia. Lalu juga ada Bedrich Smetana dan Antonio Dvorak yang menunjukan nasionalisme mereka dengan menciptakan lagu rakyat Ceko. Masih ada Jean Sibelius yang menulis musik berdasarkan cerita Finlandia, Kalevala dan karya dri Sibelius ini menjadi simbol dari nasionalisme Finlandia.
Komponis-komponis pada zaman romantik adalah :
Ludwig Von Bethoven dari jerman;
Franz Peter Schubert dari Wina;
Francois Fredrick Chopin dari Polandia;
Robert Alexander Schumann dari Jerman;
Johanes Brahms dari Hamburg Jerman.
A. Ludwig Von Beethoven (1770-1827)
Lahir Desember 1770 di Bonn Jerman dan meninggal tanggal 26 Maret 1827 di Wina Austria. Ia menamakan dirinya sebagai Pujangga Nada. Sejak usia 4 tahun dia belajar musik dibawah asuhan ayahnya. Pada usia 17 tahun dia pergi ke Wina menemui komponis Mozart, kemudian Mozart memberi bimbingan musik kepadanya, sehingga dia dapat menjadi pemain musik yang baik dan komponis yang berbakat. Pada usia 30 tahun pendengarannya mulai berkurang dan usia 50 tahun pendengarannya tuli sama sekali. Pada waktu ciptaannya Ninth Symphonies lahir, dia tidak mampu lagi mendengar hasil karyanya itu. Pada tanggal 26 Maret 1827 dia meninggal dunia di Wina. Diahidup dengan sangat menderita, tetapi mampu menciptakan Sonata dunia yang paling indah. Hasil ciptaannya antara lain :
5 buah sonata cello dan piano;
9 buah simfony;
32 sonata piano.
B. Franz Peter Scubert (1797-1828)
Lahir di Wina Austria 31 Januari 1797 dan meninggal dunia tanggal 19 Desember 1828. Ciptaannya antara lain : Ave Maria, The Erl King, Antinghed Symphony, Gretchen at The Spining Sheel, The Wild Rose. Schubert mempunyai suara yang merdu dan menjadi penyanyi paduan suara Imperial Choir. Kemudian dia memperdalam pengetahuan musiknyadi bidang komposisi. Pada waktu meninggal, dia tidak dikenal orang banyak dan berpesan agar dimakamkan dekat makam Beethoven. Dia meninggalkan 100 buah hasil karyanya yang kebanyakan lagu-lagu solo.
C. Wilhelm Richard Wagner (1813-1883)
Lahir tanggal 22 Mei 1813 di Leipzig Jerman dan meninggal dunia 13 Februari 1883 di Venesia. Hasil ciptaannya antara lain : Tannhauser, Die Maistersinger Von Hurberg, Lohengrin,Der Fliegende Holander.
D. Johannes Brahms (1883-1897)
Lahir 7 Mei 1883 di Hamburg Jerman dan meninggal dunia 3 April 1897 di Wina Austria. Hasil ciptaannya : Hungarian Dance, Muskoor Ein Deusches Requiem, Kuartet gesek. Pada usia 14 tahun dia telah menjadi pianis yang baik. Dia adalah seorang komponis terakhir dari aliran Romantik, karyanya sangat indah.
VI. Zaman Modern/ Abad 20 dan Kontemporer (1900 M-sekarang)
Zaman ini adalah dimana musik kontemporer dan musik abad 20 berjalan beriringan. Musik pada zaman ini tidak mengakui adanya hukum-hukum dan peraturan-peraturan, karena kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, misalnya penemuan di bidang teknik seperti Film, Radio dan televisi. Pada masa ini orang ingin mengungkapkan sesuatu dengan bebas.
Terdapat banyak sekali jenis musik yang berkambang pada abad 20, diantaranya :
Aliran ekspresionisme dari Schoenberg, neoclassical dari Igor Stravinsky, aliran futurism dari Luigi Russolo, Alexander Mossolov, Prokoliev, Antheil;
Aliran microtonal dari Julian Carillo, Alois Haba, Harry Partch dan Ben Johnston;
Aliran sosialis dari Prokofiev, Gliere, Kabalevsky dan komposer dari Rusia lainnya;
Steve Reich dan Philip Glass yang mengusung musik dengan harmoni yang simpel dan ritme minimalis. Musik bersifat konkrit dari Piere Schaeffer dan musik intitusif seperti Karlheinz Stochausen;
Musik seerialisme dari Piere Boulez, musik politik dari Luigi Nono dan musik aleatoric dari John Cage.
Musik kontemporer bisa berasal dari segala tempat dan mempengaruhi gaya musik lain, contohnya gamelan dari Indonesia, instrumen tradisional dari China dan ragas dari musik klasik India. Jenis musik seperti rock, jazz dan pop berkembang sangat pesat pada zaman ini. Banyak sekali pencipta musik yang berkualitas.
Komponis-komponis pada zaman Modern :
Claude Achille Debussy dari Perancis;
Bella Bartok dari Hongaria;
Maurice Ravel dari Perancis;
Igor Fedorovinsky dari Rusia;
Edward Benyamin Britten dari Inggris;
Dan masih sangat banyak lagi untuk disebutkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar