Sejarah Rock 'n Roll
TERNYATA! Pelopor musik
Rock and Roll adalah BAND
INDONESIA!!!
The Tielman Brothers, band
inilah yang meng-inspirasikan
THE BEATLES !!!
band ini datang sebelum
masa-masa Rock and Roll…
dan band ini adalah ORANG
INDONESIA yang tinggal di
Belanda !!!
Padahal jauh sebelum The
Beatles terkenal dan saat
beatles masih manggung di
cafe2 dan bar kecil di jerman
The Tielman Brothers telah
wara wiri di stasiun televisi
Jerman,Perlu di catat menurut
sejarah
Paul Mc Cartney sering
mendatangi show band-band
Indorock di jerman
dan dia sangat terinspirasi
akan musik-musik band
indorock
Ada beberapa fakta yang
sangat mengejutkan dari band
ini.
Jauh sebelum publik rock
terpesona dan berdecak
kagum dengan permainan gila
gitaris Jimi Hendrix pada
tahun 1967,
salah satu personil TheTielman
Brothers, Andy Tielman, sang
frontman telah memulai
teknik tersebut pada tahun
1956
atau 11 tahun sebelum Jimi
Hendrix bereksperimen
dengan gitarnya.
Gaya Andy dan teknik gitarnya
sangat memukau.
Gitar yang dipetik
menggunakan gigi, kaki, jauh
mendahului Jimi Hendrix.
Konon, Paul McCartney
ternyata mengagumi band ini
dan terinspirasi The Tielman
Brothers
Jauh sebelum The Beatles
terkenal pada awal 1960-an.
Maklumlah, The Tielman
Brothers telah membawakan
lagu-lagu rock n roll lebih
dahulu sebelum The Beatles
muncul.
Saat The Beatles manggung
pertama kali di Jerman, grup
band asal Inggris ini sempat
melihat penampilan The
Tielmans Brothers
yang manggung menggunakan
Hofner Violin bass.
Dan saat itulah untuk yang
pertamakalinya Paul melihat
Bass Violin Hofner.
Andy Tielmans sang gitaris
memakai Fender Jazz Master
khusus 10 strings.
Fender sengaja mengirim
representative-nya ke Jerman
saat itu untuk merancang gitar
buat Andy Tielmans.
Dengan membawa budaya
tropis dan kecintaan kepada
gitar, mereka melahirkan
Indorock yang bercirikan
dominasi gitar
yang dipadukan dengan musik
Hawaii, country, dan Rock n
Roll.
Panggung tempat mereka
bermain selalu dipenuhi aksi-
aksi spektakuler di jamannya.
Seperti : style main gitar
dengan meliuk ala Heavy
Metal 80-an, aksi manggung
liar ala Punk,
main drum sambil berdiri ala
Lars Ulrich Metallica, dan
mbetot bas di bawah ala Korn.
Jauh sebelum Jimi Hendrix,
Jimmy Page, atau Ritchie
Blackmore mempopulerkan
atraksi bermain gitar dengan
gigi,
di belakang kepala atau di
belakang badan, Andy Tielman
telah memperkenalkan aksi
akrobatik legendaris ini sejak
tahun 1957 !
Dedikasi dan inovasi Andy
yang sangat berpengaruh bagi
perkembangan budaya pop
belanda membawa gelar
The Godfather of Dutch Rock
& Roll, The Uncrowned King of
Indorock, dan penghargaan
Order of the Orange-Nassau
ke pangkuannya.
Misalnya ya kalau kalian di
tanya, siapa panutan guitaris
rock legendaries saat ini.
Semua orang pasti tau dan
tunjuk tangan dan serentak
menggema menyebut sebuah
nama Jimmy Hendrik, ya
karena Jimmy Hendrik
memang orang yang di kagumi
permainanya di tahun 1967.
Terus kalau kalian di tanya
lagi, siapakah band yang
pertama kali mainin musik
Rock And Roll, semua orang
pasti juga sangat mahir
menyebut The Beatles (1959),
The Rolling Stones (1963)
Padahal 11 (sebelas) tahun
sebelumnya atau pada tahun
1956 ada seorang pemuda
dari Maluku Indonesia
bernama Andy Tielmen sudah
memainkan gitar dengan kaki,
gigi, bahkan stik drum, dia
bermain dengan bandnya yang
sangat luar biasa bernama THE
TIELMANS BROTHERS. Wow…
jadi sebenernya siapa yang
niru siapa nih. Gue sebagai
orang Indonesia bangga
dengan penemuan takjub ini.
Kenapa baru sekarang ya,
harusnya sejarah musik dunia
musti dirubah neh, karena
kalau gue liat videonya, The
Tielman Brothers ini tidak bisa
diremehkan dan di pandang
sebelah mata. Jadi siapakah
The Tielman Brothers itu?
The Tielmans Brothers
merupakan sebuah band rock
yang terdiri dari 4 anak muda
asal Maluku. Band yang
semula bernama The Timor
Rhytm Brothers lalu berubah
menjadi The Four Tielman
Brothers, dengan personil
empat bersaudara Tielman:
Andy(lead guitar, vocal),
Reggie (rhytm guitar, vocal),
Phonton (double bass, vocal),
dan Loulou (drums, vocal).
Mereka memulai kariernya di
Surabaya sejak
1945.Beruntung perjalanan
karier keempat anak muda ini
terbilang mulus sebab kedua
orangtuanya, Herman Tielman
dan Flora Lorine Hess tak
cuma mendukung, tapi ikut
bermain dan menjadi
manager.
Pada tahun 1956 The Tielman
Brothers hijrah ke Breda,
Belanda dan memulai karier
rekaman di negeri kincir angin
itu. Dari sanalah pada
akhirnya The Tielman Brothers
mulai menjajah musik rock di
luar negeri dan memberikan
pengaruh yang cukup dasyat
di blantika musik rock pada
saat itu. Penampilan mereka
juga cukup memukau publik di
Belanda khususnya dan Eropa
pada umumnya. Bisa dibilang
mereka lah yang pertama kali
memulai atraksi panggung
yang liar dan atraktif, seperti
bermain gitar dan juga double
bass sambil melompat atau
berguling-gulingan, serta
tentunya demo drums.
Kepindahan mereka ke negeri
Belanda dengan membawa
budaya tropis dan kecintaan
kepada gitar ini ternyata
melahirkan “Indo-Rock” yang
terkenal itu. Ciri kuat Indo-
Rock adalah dominasi gitar,
instrumen yang dikenalkan
orang-orang Portugis saat
datang ke Hindia-Belanda
sekitar abad ke-14. Permainan
gitar ala Portugis yang
akhirnya dikenal sebagai musik
keroncong ini dipadukan oleh
anak-anak Maluku itu dengan
musik Hawaii, country, dan
rock’n'roll yang mereka
dengar dari radio-radio
Amerika Serikat yang
dipancarluaskan dari Filipina
atau Australia.
Di tahun 1958 TheTielmans
Brothers punya 3 album yang
jadi hits di seluruh dunia dan
memiliki banyak Gibson Les
Paul keluaran pertama yang
baru di impor ke Belanda saat
itu.
Dalam perjalanan sebuah
band, tentunya ada kisah yang
tidak menyenangkan pula,
seperti halnya pergantian dan
keluar masuknya personil
band. Bagi The Tielman
Brothers, hal itu bukanlah
masalah sehingga bisa
membuat band ini harus
berhenti di tengah jalan. Yang
ada malah prestasi yang luar
biasa, dimana mereka bisa
tetap eksis dan tampil di
beberapa Negara di Eropa
selain Belanda seperti Belgia
dan Jerman.
Sayangnya, di tahun 1976
band ini dikabarkan bubar
karena boleh dikatakan
permainan musik mereka
terkesan mandek dan tidak
ada perkembangan alias
kurang eksploratif. Mereka
bermain musik di tataran yang
itu-itu saja, dan itulah yang
akhirnya membuat publik
menjadi bosan. Begitupun,
karya mereka sampai sekarang
masih sangat digemari di luar
negeri, terutama di Belanda.
Kini tinggal Andy Tielman saja
yang masih eksis bermain
musik dan tinggal di Belanda.
Di usianya yang sudah semakin
senja, Andy Tielman kini lebih
banyak rekaman untuk lagu-
lagu rohani dan sesekali
tampil di publik Belanda
dengan gitarnya. Tentu
penampilannya tak bisa seliar
dulu lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar