Sol Mi Sa Si
Pasti semua mengenal solmisasi yang diucapkan dengan lafal Do, Re, Mi, Fa, Sol, La, Si, Do. Solmisasi tersebut diucapkan sesuasi dengan susunan tangga nada mayor, yang memiliki jarak nada 1-1-1/2-1-1-1-1/2.
Do ke Re berjarak 1 laras, Re ke Mi berjarak 1 laras, Mi ke Fa berjarak 1/2 laras, Fa ke Sol berjarak 1 laras, Sol ke La berjarak 1 laras, La ke Si berjarak 1 laras, dan Si ke Do berjarak 1/2 laras.
Bisa dibayangkan, seandainya tidak ada solmisasi seperti itu, bagaimana kita bisa memainkan musik, ataupn menyanyikan lagu. Jangankan menyanyikan lagu. Untuk menulis lagu saja pasti susah sekali.
Yang memiliki ide untuk membuat solmisasi tersebut pada awalnya adalah seorang Rahib dari ordo Benediktin yang bernama Guido dari Arezzo. Rahib tersebut berusaha untuk mengajarkan solmisasi yang pertama kali ditemukan, kepada murid-muridnya untuk menghafalkan lagu-lagu rohani.
Namun, solmisasi yang saat itu dibuat tidaklah seperti sekarang ini. Solmisasi yang dibuat Rahib tersebut hanya berjumlah 6 nada yang terdiri dari Ut, Re, Mi Fa, Sol, La. Kata-kata solmisasi tersebut diambil dari suku kata pertama dari mnemonis yang dibuat oleh rahib tersebut, yaitu:
- Utqueant laxis
- Resonare fibris
- Mire gestorum
- Famuli tuorum
- Solve pollutis
- Labiis reatum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar