Kamis, Oktober 13, 2011

Pengenalan Umum Not Balok

            A.BENTUK NOT BALOK
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka tahun 1989, not berarti tanda nada yang tentu pada musik; titi nada. Sedangkan menurut Kamus Musik (Pono Banoe), not berarti lambang yang melukiskan nada secara visual. Notasi Balok berarti tulisan musik dengan mempergunakan 5 garis datar guna menunjukkan tinggi rendahnya suatu nada.
Not balok digunakan untuk keperluan bermain musik, jadi untuk pemain musik, not balok merupakan sesuatu hal yang bisa dibilang sebagai makanan sehari – hari. Bentuknya yang terbilang aneh (beberapa orang menyebutnya sebagai gambar kecambah), kadang – kadang membuat seseorang bingung membacanya, karena dianggap tidak semudah membaca not angka.
Padahal jika seorang pemusik sudah bisa membaca not balok, maka pasti lebih mudah baginya untuk bermain musik berdasarkan not balok, daripada not angka. Secara umum bentuk not balok adalah kepala not yang berbentuk elips, memiliki tangkai, dan memiliki bendera di ujung tangkai, seperti gambar berikut:

Dalam bentuk umum di atas, kepala not digambarkan sebagai bulatan elips yang penuh, jika ada bulatan elips yang berrongga, berarti not balok tersebut memiliki nilai panjang pendek lain. Penentu panjang pendek not, selain bergantung pada gambar rongga kepala, juga digambarkan pada tangkai dan jumlah bendera.  
               B.MEDIA PENULISAN NOT BALOK
a.       Garis Paranada
Not balok tidak akan berbunyi nada tanpa media penulisan yang tepat. Untuk bisa dibaca & dimainkan, not balok harus ditulis pada media yang disebut Garis Paranada. Garis paranada untuk musik melodis menggunakan 5 garis yang memuat 4 spasi. Namun untuk musik ritmis, jumlah garis umumnya mengikuti jumlah nada ritmis yang digunakan.


b.      Nada not balok
Apabila not balok sudah ditulis pada garis paranada, maka not tersebut sudah bisa dibaca nadanya. Dalam membaca nada not balok yang perlu diperhatikan adalah kunci yang digunakan. Ada banyak kunci yang digunakan dalam bermain musik, namun pada umumnya hanya ada 2 (dua) macam, yaitu kunci G untuk nada treble dan kunci F untuk nada bass.
Berikut nada pada garis paranada dengan kunci G

Nada yang berada pada spasi, dari spasi paling bawah adalah F, A, C, & E. Cara gampang untuk mengingatnya, adalah nada dalam spasi paranada kunci G, FACE=muka.
Atau cara lain untuk mengingat posisi pada garis paling bawah & paling atas adalah dengan menggunakan hafalan E-F-G, yang berarti, garis paling bawah E, paling atas F, pada kunci G.
Sedangkan nada pada garis paranada dengan kunci F, adalah sebagai berikut:

Posisinya pada dasarnya sama seperti pada kunci G, hanya saja pada kunci F, semua nada TURUN satu tingkat atau istilah nada FACE-nya turun satu level. Cara paling gampang untuk mengingat posisi nada pada kunci F adalah dengan menggunakan hafalan FGA, yang berarti, pada kunci F, garis paling bawah G, paling atas A.
Tidak selamanya nada yang digunakan dalam lagu, hanya C, D, E, F, G, A, dan B. Namun ada kalanya nada-nada tersebut naik setengah atau turun setengah. Untuk menaikkan setengah atau menurunkan setengah nada, ada tanda yang disebut tanda kress ( ) dan tanda mol ( ). Tanda Kress ( ) untuk menaikkan setengah nada, sedangkan tanda mol ( ) untuk menurunkan setengah nada. Tanda ini diletakkan di depan (di sebelah kiri) not balok yang akan dinaikkan atau diturunkan nadanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...